Mia Hall, gadis pemain cello yang
memiliki keluarga nyentrik tapi hangat serta pacar yang sangat
memujanya; memiliki masa depan yang sangat cerah di Julliard—sekolah
musik terkenal di New York—serta pilihan-pilihan hebat yang bisa
dipilihnya. Sayangnya, Mia tiba-tiba saja harus kehilangan semua itu
hanya dalam sekejap mata di pagi bersalju.
Jika kalian membaca sinopsis tentang
pilihan antara hidup dan mati pada sebuah buku; kalian pasti berpikir
sang tokoh utama dalam keadaan hidup tapi ia dalam kondisi terancam yang
sebenarnya tak akan benar-benar membuat si tokoh utama mati. Tapi dalam
buku ini, ungkapan berada posisi antara hidup-mati bukanlah ungkapan
hiperbolis yang digunakan penerbit untuk menarik kalian membelinya, atau
bertujuan untuk menipu kalian. Ungkapan itu benar-benar terlaksana di
dalam buku ini.
Mia mengalami kecelakaan hebat yang
mengubah hidupnya 180 derajat; dalam sekejap ia kehilangan keluarga dan
nyaris hidupnya. Tapi Tuhan memberikan kesempatkan untuk Mia
memilih—antara hidup dan mati—dalam keadaan yang koma parah. Dengan
bentuk sesosok roh atau arwah yang terpisah dari raganya, Mia mampu
melihat bahkan mendengar semua kejadian selama tubuhnya koma.
Gadis itu bisa melihat tubuhnya di bawa
dari Oregon tempat asalnya, menuju sebuah rumah sakit di Portland
menggunakan helikopter; menyaksikan sendiri para dokter mengoprasinya
dan memasang selang-selang serta kabel di tubuhnya dengan perasaan
miris. Sepanjang kondisi yang membingungkan itu, Mia tak tahu harus
berbuat apa hingga pilihan satu-satunya adalah berpikir dan merenungi
kehidupannya.
Dimulai hari di mana dirinya lahir,
berkenalan dengan cello, kedua orangtuanya yang pecinta musik rock,
kelahiran adiknya, pertemuannya dengan kekasihnya—Adam Wilde, dan hari
di mana hidupnya menjadi satu bagian dengan hidup kekasihnya itu.
Renungan-renungan itu adalah sebuah flashback pajang dari hidup Mia
membuat gadis itu bingung, apakah ia mampu hidup tanpa itu semua? Tanpa
keluarganya? Tanpa kepastian yang jelas?
Maka, hanya Adam-lah satu-satunya harapan terakhir Mia mengubah keputusannya.
0 Response to "Gayle Forman – Novel If I Stay"
Posting Komentar