
Ada
suatu yang berat yang memusingkan kepalaku sejak bulan Januari. Tetap
tidak bisa kukatakan pada seseorang pun. Bahkan tidak bisa kukatakan
kepada sahabat-sahabatku yang terdekat. Apalagi kepada kedua orang
tuaku.
Namun karena
Namun karena
soal ini kupendam terus, aku serasa terkurung dalam suatu
kebencian dengan rahasia. Tetapi bagaimana! Aku pun harus
merahasiakannya. Dan sebagai akibat merahasiakan soal inilah makanya
tidak mengherankan banyak teman-temanku mengatakan aku semakin kurus.
Ini memang benar.
Aku memang semakin kurus dan itu tampak jika orang memandangku dan samping. Dan alangkah mengerikan lagi, jika dihari-hari yang akan datang ini aku menjadi semakin kurus lagi.. Memang, hampir saja aku membuka rahasia ini kepada Reni. Tetapi, ketika kusebut nama Toni dan Reni tidak melakukan reaksi apa-apa aku beranggapan Reni tidak mengetahui persoalannya

Aku memang semakin kurus dan itu tampak jika orang memandangku dan samping. Dan alangkah mengerikan lagi, jika dihari-hari yang akan datang ini aku menjadi semakin kurus lagi.. Memang, hampir saja aku membuka rahasia ini kepada Reni. Tetapi, ketika kusebut nama Toni dan Reni tidak melakukan reaksi apa-apa aku beranggapan Reni tidak mengetahui persoalannya

0 Response to "Novel Badai-badai puber"
Posting Komentar