Aku ingat, surat itu
tiba waktu kami sedang sarapan. Pengirimnya pasti dari desa ini saja,
dan alamatnya diketik. Aku membuka surat itu sebelum dua surat lain yang
berstempel pos London. Di dalamnya terdapat sehelai kertas yang
ditempeli kata-kata dan huruf-huruf cetak yang telah digunting dari
sebuah buku. Sesaat aku menatap kata-kata itu tanpa memahaminya.
Kemudian napasku tersekat... Mula-mula surat-surat kaleng yang keji itu
hanya menyebabkan rasa takut. Tapi kemudian surat-surat itu menyebabkan
kematian. Pertanyaannya adalah siapa yang akan menjadi korban
berikutnya...?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Pena Beracun – Agatha Christie "
Posting Komentar